Ucapan salam dibalas tepuk tangan, menjadi hal unik yang entah sejak kapan mulai hadir di
sekitar kita. Dengan banyak sudut pandang, bisa jadi kita akan mendapatkan
banyak tanggapan ketika membicarakannya. Dengan orang yang memang tingkat
“kekritisan” agamanya tinggi, bisa jadi akan ada tanggapan keras disertai penindak lanjutan entah dengan cara bagaimana.
Mungkin diskusi, atau malah teguran keras di muka publik secara langsung maupun
memanfaatkan media yang ada. Yang jelas bagi mereka hal ini harus segera
diluruskan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Khawatir akan menjalar
pada aspek ibadah lainnya barangkali
Buat yang cuek dan tidak peduli, sepertinya kita tak perlu
membahas orang-orang macam ini. Namun saya sendiri menggolongkan diri sebagai
orang yang kritis namun tidak ingin terlalu berat membahasakan suatu masalah.
Kita coba menilik kembali sebuah hadits, “Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Nah, dari hadits yang sudah terjamin ke-shahihannya di atas bisa kita lihat sendiri bahwa sebagai seorang muslim kita punya satu kewajiban buat saudara kita yaitu membalas salam. Dengan cara seperti apa kita disunnahkan untuk membalas salam? nih, ada lagi dalilnya.
Kita coba menilik kembali sebuah hadits, “Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Nah, dari hadits yang sudah terjamin ke-shahihannya di atas bisa kita lihat sendiri bahwa sebagai seorang muslim kita punya satu kewajiban buat saudara kita yaitu membalas salam. Dengan cara seperti apa kita disunnahkan untuk membalas salam? nih, ada lagi dalilnya.
“Apabila kalian diberi salam/penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang serupa.” (QS. An-Nisa’: 86). Kalau dari ayat barusan sih kita disuruh untuk membalas salam dengan jawaban yang lebih baik, atau bisa kita artikan juga dengan jawaban yang lebih lengkap.
Misalkan, kalau ada yang ngucapin "Assalamu'alaikum" maka sebaiknya kita jawab dengan kalimat, "wa'alaikum salam wa rahmatullah." atau kalau perlu kita jawab sampai tuntas, dengan menambahkan kalimat' "wa barakatuhu.."
Karena sekali lagi yang paling harus kita ingat bahwa salam adalah perwujudan do'a yang dilantunkan orang lain untuk kita, maka jawablah dengan do'a yang sama atau lebih baik. bukan malah dengan tepukan tangan, pakai meriah pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar