Duhai
Rabb Yang Maha Penyayang, kini ku terjaga oleh-Mu untuk berpagi hari dalam
nikmat, sehat, dan terjaganya rahasia-rahasiaku, maka sempurnakanlah nikmat-Mu,
sehat dari-Mu, dan penjagaan-Mu atasku, di dunia dan akhirat…
Sungguh aku mencintai pagi,
Yang darinya ku belajar memberikan
kesejukan
Kesejukan yang menenangkan
jiwa-jiwa kesepian
Kubelajar memberikan kesegaran
Kesegaran yang menyelipkan inspirasi
dibenak dan akal yang berkembang
Kubelajar memberikan ketentraman
Ketentraman yang menguatkan iman
dalam sujud kesyukuran
Dan aku merasa tengah jatuh cinta
untuk yang kesekian kali pada pagi
Saat ia memberiku satu hal baru
diawal hari
Yang tak sempat diberikan malam
saat kuterlelap dalam kegelapannya
Yang mungkin baru saja dibawa angin
fajar lewat kehangatan sepenggal mentari di ufuk timur
Bersama embun yang membasahi
dedaunan dipagi ini
Ia memberiku saat-saat terindah
Waktu yang mungkin saja tak akan
terulang untuk yang kedua kalinya
Sekian jenak yang bisa jadi tak
dirasakan insan lain di pagi yang sama
Untuk merasakan nafas yang tenang
dan terhela penuh
Hingga terasa kelegaan menjalar kesekujur
tubuh
Dalam nikmat perenungan yang
membawa kesyahduan dan juga ketenangan jiwa
Jika ada hal yang paling menyejukkan
di dunia ini
Mungkin akan aku padankan dengan
rasa yang menyelimutiku kini
Maha Kuasa Allah yang menyelipkan
kebaikan rasa yang tak pernah berdusta
Sehingga tanpa ragu ingin aku
menyandingkan, kesejukan ini dengan satu ketenangan yang semakin berlipat
dengan rasa kesyukuran
Ketenangan yang dituliskan dari
tinta yang kusebut persaudaraan, tulisan itu yang jejaknya nyata, dan tak
sedikitpun terpikir untuk menghapusnya
Persaudaraan itulah yang kumintakan
ridho pada Ilaahi
Agar Ia memberkahi ikatan ini, pada
setiap pagi, di setiap hari yang berganti…